Ini Penilaian Masyarakat Pasca Debat Publik Cabup-Cawabup Bandung, Ali Syakieb Enggan Berikan Tanggapan
BERITASUARA.COM – Debat publik Cabup - Cawabup Bandung yang digelar di Hotel Sutanraja, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/11/2024) malam menjadi referensi tersendiri bagi masyarakat dalam memilih calon pemimpinnya lima tahun ke depan.
Meski dinilai kurang greget lantaran gagasan dan ide yang disampaikan para calon cenderung normatif, namun setidaknya ada beberapa hal yang dipaparkan salah satu calon yang dinilai lebih rasional dan bisa mewakili harapan rakyat.
Hal ini setidaknya cukup menggambarkan siapa calon pemimpin yang akan menjadi pilihan masyarakat di 27 November 2024 mendatang.
Toni Winardi (45), warga Bojongkunci, Pameungpeuk, Kabupaten Bandung menuturkan, ia yang mengaku menyaksikan pelaksanaan debat kandidat melalui siaran televisi sangat menyangkan ada salah satu Cawabup dalam menjawab pertanyaan selalu terpaku pada jawaban tekstual.
“Saya nonton (debat Cabup dan Cawabup Bandung) di TV, kok terasa kurang greget. Ada paslon yang menjawab pertanyaan seperti sudah menyiapkan jawabannya. Seperti sudah ada contekan,” ungkapnya, Kamis (21/11/2024).
Seharusnya kata tokoh masyarakat sekitar Bojongkunci ini, jika pertanyaan bersifat kontekstual, maka jawabannya pun harus berdasarkan pengalaman.
Namun, jawaban pertanyaan itu tidak bisa tersuguhkan dari salah satu Cawabup Bandung yang terkesan sudah menyiapkan jawabannya. Saat disinggung mengenai siapa cawabup itu, Toni enggak menjelaskannya secara spesifik.
“Masyarakat juga bisa menilai siapa yang saya maksud. Saya tidak ingin menggiring opini publik. Masyarakat sudah paham, mana yang textbook dan mana yang tidak. Apalagi acara itu tersiarkan langsung melalui televisi,” katanya.
Warga lainnya Zaenudin (50) misalnya, pada sesi tanya jawab paslon, calon bupati, baik Sahrul Gunawan maupun Dadang Supriatna bisa memaparkan gagasannya masing-masing.
Menurutnya sangat wajar karena keduanya sama-sama petahana yang bersaing dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung.
“Saya kira antara gagasan Sahrul dan Dadang cukup lugas. Mereka menyampaikannya dengan jelas. Wajar, mereka kan sama-sama duduk di pemerintahan. Kemudian Cawabup Bandung Gun Gun Gunawan juga cukup clear menyampaikan visi misi paslon 01, karena Gun Gun juga pernah duduk di pemerintahan,” ujarnya.
Debat Publik Cabup dan Cawabup Bandung Menurut Paslon
Sementara itu, seusai debat publik kepada wartawan Cabup Bandung Sahrul Gunawan mengaku optimistis dengan penjelasan visi dan misi kedepannya.
“Alus pisan pokoknya. Kami santai saja sesuai dengan tema kami persiapkan. Dan intinya adalah pendataan dan pemanfaatan teknologi itu penting. Kita ingin meng-capture (menangkap) data secara real di lapangan. Sehingga tidak ada manipulasi data. Caranya dengan memanfaatkan KTP (kartu tanda penduduk) dan tak perlu kartu yang macem-macem lagi. KTP ini bisa mengurangi disharmoni. Karena jangan sampai yang mendapatkan bantuan program pemerintah ini hanya kelompok tertentu. Dengan KTP ini, sudah jelas by name by address by data, mana warga miskin yang perlu mendapat bantuan pemerintah. Kita ingin bersatu membangun Kabupaten Bandung yang lebih baik,” ucap Sahrul.
Cawabup Bandung Gun Gun Gunawan mengungkapkan hal serupa. Dengan optimalisasi KTP ini, diharapkan mampu menjangkau semua kalangan tanpa membedakan kelompok tertentu. Namun, tetap memprioritaskan warga Kabupaten Bandung yang membutuhkan bantuan pemerintah.
“Mereka ingin mendapatkan pelayanan yang mudah, yang mereka mengerti dan tidak dipersulit. Jangan sampai terulang kembali ada kartu-kartu yang tidak berfungsi. Karena apalah fungsinya kartu tadi jika tidak bisa termanfaatkan masyarakat. Tapi KTP ini, ini sudah identitas negara. Ada NIK-nya, ada semuanya di sini (KTP). Dan masyarakat ketika ingin mengakses layanan kesehatan, pendidikan, bantuan UMKM, petani, bisa menggunakan KTP. Mereka akan lebih mudah mengakses bantuan-bantuan tadi,” ujar Gun Gun seusai debat Cabup dan Cawabup Bandung.
Sementara itu, Cabup Bandung Dadang Supriatna mengaku debat yang kedua ini ia mengaku puas. Harapan dan keinginan ke depan agar Kabupaten Bandung terus lebih maju. Pihaknya mengklaim, jika visi misi yang paslon ini suguhkan ke masyarakat saat ini sudah berjalan dan tinggal melanjutkan serta meningkatkan program.
“Debat publik (Cabup Cawabup Bandung) malam hari ini saya sangat puas sekali. Karena materinya memang kita sudah berjalan dan kita sudah melaksanakan. Sehingga tinggal melanjutkan dan meningkatkan tentunya. Visi misi dan rencana aksi kami sudah 40 persen berjalan sinergi dengan Pak Presiden,” ujarnya.
Namun saat wartawan hendak meminta keterangan dari Cawabup Bandung Ali Syakieb, pihaknya tidak memberikan pernyataannya. Ali Syakieb hanya menuturkan sependapat dengan Dadang Supriatna.***