Dinilai Menghambat Kinerja Anggota Dewan, Jamparing Institut Pertanyakan Lambatnya Pembentukan AKD DPRD Kabupaten Bandung

Dinilai Menghambat Kinerja Anggota Dewan, Jamparing Institut Pertanyakan Lambatnya Pembentukan AKD DPRD Kabupaten Bandung

Smallest Font
Largest Font

BERITASUARA.COM - Direktur Jamparing Institut Pemerhati kebijakan pemerintah Dadang Risdal Aziz menilai, lambatnya pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kabupaten Bandung dinilai menghambat kinerja anggota legislatif periode 2024-2029.

Menurutnya, dua bulan pasca dilantik, anggota DPRD Kabupaten Bandung belum bisa bekerja secara optimal karena lambatnya pembentukan AKD dan Tata Tertib (Tatib).

"Saya melihat semangat kerja anggota legislatif Kabupaten Bandung terkendala pembentukan AKD dan Tatib DPRD," kata Dadang Risdal.

Risdal sapaan akrab Direktur Jamparing Institut menjelaskan, lambatnya pembentukan AKD dan Tatib berdampak pada tidak optimalnya kinerja seluruh anggota DPRD Kabupaten Bandung.

"Sejak dilantik pada 26 Agustus 2024 lalu, hingga saat ini anggota DPRD Kabupaten Bandung belum bisa melakukan kinerja dengan optimal. Sebab, sampai saat ini, belum ada pembentukan AKD," jelasnya.

Sementara di sisi lain, DPRD Kabupaten Bandung harus menghadapi berbagai program kerja untuk kepentingan masyarakat, salah satunya pembahasan anggaran murni tahun 2025 nanti.

"Sekarang sudah memasuki bulan Oktober akhir, pembentukan AKD belum juga dilakukan. Sementara, pembahasan anggaran murni 2025 harus segera dipersiapkan dan diputuskan," akunya.

Lebih lanjut Risdal mengatakan, lambatnya pembentukan AKD tidak berbanding lurus dengan semangat kerja anggota DPRD, khusunya yang baru menduduki kursi legislatif.

"Saya menjalin komunikasi dengan beberapa anggota DPRD yang baru menduduki kursi legislatif, semangat kerja mereka terkendala belum terbentuknya AKD," kata Risdal.

Padahal, lanjut Risdal, para anggota legislatif sudah memiliki semangat kerja untuk kepentingan masyarakat kabupaten Bandung, khususnya warga yang diwakilinya di setiap dapil.

"Betul, bahkan ada yang menyampaikan dirinya (anggota legislatif baru) mendapat pertanyaan dari masyarakat, apakah DPRD belum bekerja karena lagi ikut kampanye calon bupati dan wakil Bupati," tegasnya.

Dari sisi lain lambatnya pembentukan AKD, pihaknya menyoroti kinerja ketua DPRD Kabupaten Bandung yang diinformasikan malah pergi kunjungan kerja ke luar daerah tanpa didampingi unsur pimpinan lain.

"Ada apa, dalam lambatnya pembentukan AKD. Ketua DPRD pergi kunjungan kerja sendiri, tanpa dibarengi unsur pimpinan lain," pungkasnya.***

Editors Team
Daisy Floren

Pemerintahan