Peranan Sekeluarga Pengedar Sabu di Bekasi Diungkap, Polisi: Ada yang Menyimpan Hingga Menjual
BERITASUARA.COM - Kepolisian berhasil mengungkap peredaran kasus narkotika jenis sabu di Kawasan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dalam kasus ini, petugas kepolisian menangkap satu keluarga dan mengungkap peranan para pelaku.
Sekeluarga ini yang terdiri suami, istri, dan anak, dimana para pelaku memiliki peran yang berbeda.
Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Rudy Wiransyah mengatakan sekeluarga yang ditangkap di antaranya suami berinisial A alias AR (59), istrinya KK (47), dan anaknya RN (25).
"A kedapatan menyimpan, memiliki atau menyediakan atau menjadi perantara dalam jual beli narkotika," ujar Rudi Wiransyah dalam keterangannya, Sabtu 7 September 2024.
Ia menambahkan, pelaku KK kedapatan menyimpan dan menjadi perantara dalam jual beli narkotika.
Kemudian, lanjutnya, pelaku R berperan dalam percobaan dan permufakatan dalam peredaran narkotika.
Rudi membeberkan, saat ini polisi masih memburu dua anggota keluarga lain yang juga terlibat dalam peredaran narkoba tersebut.
Mereka, paparnya, adalah wanita yang berinisial S dan menantu berjenis kelamin pria yang berinisial A.
"Inisial S dan A (masih) DPO," imbuh Rudi.
Sebelumnya, polisi mengamankan enam orang terkait kasus peredaran narkoba jenis sabu di kawasan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Tiga orang dari pelaku yang ditangkap diketahui merupakan satu keluarga.
Adapun satu keluarga yang diamankan tersebut terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Dari penangkapan ini, polisi juga menyita sebanyak satu kilogram sabu yang disita dari tangan pelaku.
Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Rudi Wiransyah mengatakan, ketiga pelaku merupakan satu keluarga berinisial AR (59), KK (47), dan RN (25).
Selain ketiganya, polisi juga menangkap tiga pelaku lain yakni OP (27) dan JA (27) serta MFA (22).
Rudy mengatakan, kasus ini terungkap dari informasi masyarakat terkait adanya dugaan pengedaran narkoba di Tambun Selatan, dimana akan ada kiriman paket sabu ke rumah tersangka KK.
"Dia (KK) ini otak peredaran sabu tersebut," ujar Rudi Wiransyah, Sabtu 7 September 2024.***