Jika Terpilih, Paslon Alus Pisan Sudah Menyiapkan Program untuk Sektor Pertanian

Jika Terpilih, Paslon Alus Pisan Sudah Menyiapkan Program untuk Sektor Pertanian

Smallest Font
Largest Font

BERITASUARA.COM - Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kepada seluruh petani Kabupaten Bandung, Pasangan Sahrul Gunawan - Gun Gun Gunawan sudah menyiapkan berbagai program untuk sektor pertanian.

Pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 Sahrul Gunawan - Gun Gun Gunawan, diusung partai Golkar, PKS, PPP, Hanura dan Partai Umat yang tergabung dalam koalisi Alus Pisan untuk kontestasi pilkada kabupaten Bandung.

Kabupaten Bandung, merupakan penghasil hasil pertanian khususnya holtikultura. Oleh karena itu, untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan petani, Paslon Alus Pisan siap mewujudkan pasar induk di Soreang.

Hal tersebut dikatakan Ketua tim pemenangan pasangan Sahrul Gunawan - Gun Gun Gunawan, H Sugianto, untuk meningkatkan ekonomi para petani, pasar induk harus diwujudkan di Kabupaten Bandung.

"Betul, untuk menjaga kestabilan harga pertanian holtikultura dan mendorong perekonomian petani. Maka, pembangunan pasar induk di Soreang harus diwujudkan," kata Sugianto kepada wartawan.

Kang Sugih sapaan akrab ketua tim pemenangan pasangan Gunawan Bersatu, mengatakan kalau mayoritas warga Kabupaten Bandung ada di bidang pertanian khususnya holtikultura.

Sehingga, pada jaman kepemimpinan Kabupaten Bandung dari partai Golkar, pernah ada 12 persen surplus beras. Karena, daerahnya penghasil beras.

"Karena warga kabupaten Bandung mayoritas dibidang pertanian khususnya holtikultura, maka saat kepemimpinan kang DN pernah surplus beras hingga 12 persen. Bisa Ekspor, bukanya import," jelasnya.

Maka, kata Kang Sugih, dalam kepemimpinan Alus pisan ke depan, menargetkan Kabupaten Bandung bisa cukup sandang, pangan dan juga bisa surplus di bidang pertanian khususnya beras.

"Tentu, karena kabupaten Bandung merupakan penghasil pertanian. Maka, kepemimpinan Aa Sahrul dan Kang Gun Gun hasil cukup sandang dan khususnya beras harus bisa surplus kembali," akunya.

Lebih lanjut kang sugih mengajarkan, penomena pertanian di Kabupaten Bandung saat panen raya, budaya harga hasil pertanian jatuh. Hal itu, harus diantisipasi oleh pemerintah melalui BUMD yang dibentuk.

"Pemerintah harus hadir mengatasi penomena tersebut, melalui BUMD yang dibentuk harus bisa kerjasama dengan daerah lain untuk menjaga standar harga hasil pertanian," harapnya.

Pada Intinya, tegas kang Sugih, kepemimpinan Sahrul Gunawan - Gun Gun Gunawan akan melindungi petani dari hasil produk pertanian agar standar harga tetap terjaga.

"Jelas, kami akan melindungi para petani dengan menjadi standar harga produk pertanian disaat panen raya untuk menjaga perekonomian dan kesejahteraan para pelaku pertanian di Kabupaten Bandung," tegasnya.

Kang Sugih menegaskan, pasangan Sahrul Gunawan - Gun Gun Gunawan akan hadir untuk menjadi solusi menjaga kesejahteraan petani dengan menampung hasil pertanian dan pemerintah melakukan kerjasama dengan antara daerah.

"Tentu, hal itu angat bisa dilakukan karena ada aturan baik undang-undang atau Permendagri tentang kerjasama antar daerah. Karena kita tau, banyak daerah yang sulit untuk menumbuhkan pertanian, sementara kita merupakan penghasil pertanian," akunya.

Melalui perwujudan pasar induk pertanian, di Kabupaten Bandung akan menjamin kesejahteraan petani dan menjaga standar harga produk pertanian. Karena, pemerintah bisa melakukan kerjasama antar daerah secara formal.

"Mewujudkan pasar induk pertanian di kabupaten Bandung sangat tepat, selain memiliki potensi produk pertanian juga ditunjang infrastruktur yang memadai. Jadi, ke depan daerah lain akan datang mencari produk pertanian kita, bukan petani yang mengantar ke daerah lain," pungkasnya.***

Editors Team
Daisy Floren

Pemerintahan