Ini Harapan Masyarakat di Debat Kedua Cabup-Cawabup Bandung Rabu 20 November 2024 Malam Nanti
BERITASUARA.COM - Masa kampanye calon kepala daerah tahun 2024 sudah memasuki Minggu terakhir. Kurang dari satu pekan lagi, pemilihan kepala daerah (Pilkada Serentak) akan dilangsungkan tepatnya pada 27 November 2024.
Begitupun di Kabupaten Bandung. Pilkada Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung akan masuk pada sesi debat kedua yang akan diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung pada Rabu 20 November 2024 malam.
Debat kedua tersebut, akan disiarkan langsung di salah satu stasiun televisi dan ditayangkan di semua akun medsos resmi milik KPU Kabupaten Bandung.
Pelaksanaan debat tersebut, tentu sangat dinantikan berbagai elemen masyarakat karena ingin mengetahui Kapasitas semua calon agar menjadi referensi menentukan pilihan.
Oleh karena itu, seluruh masyarakat kabupaten Bandung berharap pelaksanaan debat kedua nanti, sistem dan konsepnya berbeda dengan pelaksanaan debat sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Bandung Bah Zenal.
"Kalau debat hanya ada sesi tanya jawab Paslon, saya kira kurang gereget. Kalau di daerah lain, ada sesi saling tanya jawab antar Bupati dengan Bupati, juga ada sesi wakil dengan wakil," kata Bah Zenal kepada wartawan, Selasa 19 November 2024 malam.
"Jadi, menurut saya kalau debat itu semua calon baik Cabup atau Cawabup harus ada sesi terpisah, sehingga masyarakat akan mengetahui kapasitas Paslon," imbuhnya.
Ia berharap sesi saling tanya jawab tidak hanya dikuasai calon Bupati, namun ada sesi dimana calon wakil dengan calon wakil bisa berdebat dan adu gagasan.
"Kalau di daerah lain, debat itu bukan hanya kepala daerahnya saja. Kita juga berharap, ada uji kapasitas dari calon wakil Bupati," katanya.
"Kami dan mungkin semua warga Kabupaten Bandung berharap bisa melihat Kapasitas dan kemampuan wakil bupatinya. Jadi, pada pelaksanaan debat kedua, diharapkan berbeda dengan debat sebelumnya," sambungnya.
Ia pun mencontohkan saat debat presiden. Dimana ada sesi tanya jawab antara calon wakil dengan calon wakil presiden lainnya.
"Debat itu kan untuk menguji kapasitas dan kemampuan calon. Jadi, sesi tanya jawab bukan hanya cabup dengan cabup, tapi cawabup dengan cawabup juga harus diuji. Seperti halnya, waktu capres dan cagub ada sesi masing-masing," ungkapnya.
Karena Paslon itu terdiri dari cabup dan cawabup, kata Zaenal, maka harus diimplementasikan agar rencana kerja cawabup ke depan juga diketahui masyarakat.
"Kalau ada sesi tanya jawab cabup dengan cabup dan cawabup dengan cawabup, maka kapasitas dan kemampuannya akan terlihat banyak oleh semua publik," tegasnya.
Dengan demikian, Bah Zenal berharap kepada KPU sebagai penyelenggara pemilu harus membuat sesi tanya jawab masing-masing calon.
"Pokoknya saya berharap, debat kedua yang digelar besok malam bisa berbeda dengan seharusnya,"pungkasnya.***