DP2KBP3A Kabupaten Bandung Gelorakan dan Edukasi Masyarakat Melalui Program Bangga Kencana, Ini Harapannya

DP2KBP3A Kabupaten Bandung Gelorakan dan Edukasi Masyarakat Melalui Program Bangga Kencana, Ini Harapannya

Smallest Font
Largest Font

BERITASUARA.COM - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung melaksanakan rapat koordinasi (rakor) gagah bencana.

Kegiatan ini digelar bersama petugas langsung oleh lini lapangan bangga kencana di Gedung Dewi Sartika, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Selasa, 30 April 2024.

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bandung M. Haerun mengatakan bahwa di Kabupaten Bandung terdapat ratusan ribu pasangan usia subur.

"Dari 600.000 pasangan usia subur, dan di antaranya 450.000 pasangan menjadi peserta keluarga berencana (KB)," ungkap Haerun dalam keterangannya.

Dijelaskan Haerun, ada 250.000 kader yang bekerja di lapangan dibina langsung oleh DP2KBP3A Kabupaten Bandung.

"Mereka sudah terbina oleh DP2KBP3A. Artinya, sebanyak 250.000 kader itu bisa melaksanakan kunjungan ke 600.000 pasangan subur. Minimal satu kader mengunjungi 30 pasangan usia subur," imbuhnya.

Ia menyebut, program bangga kencana ini menguatkan keluarga tangguh bencana, terutama dalam menghadapi berbagai penyakit dan gangguan alam. 

"Saat terjadi bencana alam sudah tangguh dan kuat menghadapi ancaman bencana alam tersebut," tuturnya.

Haerun berharap melalui kegiatan tersebut dapat mewujudkan keluarga berkualitas, sejahtera dan lingkungan sehat. 

"Berharap program tersebut berkelanjutan dan masyarakat Kabupaten Bandung sejahtera," ujarnya.

Selain itu, tambah Haerun, Kabupaten Bandung dengan jumlah penduduk 3,7 juta jiwa, kedua terpadat terbesar di Jawa Barat setelah Kabupaten Bandung dihadapkan pada masalah sosial.

"Ini menjadi tantangan pencapaian rencana kita dalam menyelesaikan masalah sosial," ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya juga berharap kepada para petugas dan kader yang ada di lapangan untuk terus menggelorakan dan mengedukasi masyarakat melalui program bangga kencana.

Hal ini, sambung Haerun, dimana indeks pembangunan manusia, yang salah satunya kesehatan dapat mempengaruhi angka harapan hidup.

"Bagaimana untuk meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Bandung," tandasnya.***

Editors Team
Daisy Floren

Pemerintahan