Cawabup Gun Gun Gunawan Dukung Perda FKDT dan Validasi Insentif Guru Ngaji
BERITASUARA.COM- Gun Gun Gunawan, calon wakil Bupati Bandung periode 2024-2029, menerima aspirasi dari Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Bandung pada Sabtu, 14 September 2024. Dalam pertemuan tersebut, FKDT menyampaikan harapan agar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bandung tentang guru madrasah atau FKDT yang lama diberlakukan kembali.
Selain itu, mereka juga meminta agar insentif guru ngaji yang diberikan pemerintah Kabupaten Bandung divalidasi ulang dan penerima insentif diverifikasi ulang.
Nanang Abdurahim, salah satu pengurus FKDT Kabupaten Bandung, menjelaskan bahwa insentif guru ngaji yang saat ini diberikan tidak selalu tepat sasaran. "Insentif guru ngaji yang diluncurkan pemerintah harus divalidasi dan diverifikasi kembali, karena guru yang mendapat insentif itu bukan berbasis guru ngaji," ungkapnya.
FKDT berharap dapat dilibatkan dalam validasi program guru ngaji karena memiliki data guru ngaji dan berperan penting dalam pendidikan keagamaan di Kabupaten Bandung. Dengan demikian, program yang diluncurkan pemerintah akan tepat sasaran dan bermanfaat.
Menanggapi aspirasi tersebut, Gun Gun Gunawan, anggota DPRD Kabupaten Bandung yang akan mundur dari jabatannya untuk menjadi calon wakil Bupati Bandung, menyatakan siap membawa Kabupaten Bandung ke arah yang lebih baik. Ia memahami aspirasi dari para guru Diniyah Takmiliyah (DT) dan berjanji untuk menjadikan aspirasi tersebut sebagai program kerja.
"Tentu, aspirasi dan harapan dari para guru DT akan menjadi catatan saya ke depan. Hal itu perlu menjadi program kerja agar Kabupaten Bandung lebih baik," jelas Gun Gun.
Gun Gun menambahkan bahwa berdasarkan data yang diberikan FKDT, tercatat sekitar 14.000 guru DT yang merupakan guru ngaji. Ia menegaskan bahwa ke depan akan dilakukan perbaikan terkait program insentif guru ngaji agar tepat sasaran dan bermanfaat.
"Ke depan harus ada perbaikan terkait program insentif guru ngaji. Tentu, kami akan lebih mengoptimalkan dan disesuaikan dengan data yang benar agar tepat sasaran dan bermanfaat," pungkasnya.