Bupati Bandung Bakal Terbitkan Perbup, Pihak Kecamatan Diminta Segera Bentuk KIM
BERITASUARA.COM - Urgensi pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dipandang serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.
Diketahui hingga saat ini, KIM yang terbentuk baru ada di 110 desa dan 3 kelurahan dari total 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung.
Ketua Forum KIM Kabupaten Bandung Atep Kusman menekankan, KIM harus segera terbentuk di semua wilayah, yakni 270 desa dan 10 kelurahan.
Hal itu disampaikannya ketika menghadiri kegiatan sosialisasi KIM di Aula Diskominfo Gedung KORPRI Kabupaten Bandung, Soreang.
"Kami berharap, pihak kecamatan segera mengambil langkah serius supaya segera mengkoordinasikan dengan pihak desa juga kelurahan untuk pembentukan KIM di wilayahnya," ucap Atep dalam keterangannya, Selasa, 2 Juli 2024.
"Dalam waktu dekat, Bupati Bandung juga akan segera mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur tentang KIM," sambungnya.
Sebagai informasi, kegiatan sosialisasi tersebut digelar oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Bandung.
Turut hadir 31 Sekretaris Kecamatan (Sekcam) atau yang mewakili dan Pengurus Forum KIM Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini sebagai bentuk upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung untuk melakukan optimalisasi sosialisasi dan edukasi.
Tujuannya adalah agar tercipta masyarakat yang informatif, cerdas, serta mampu mengimbangi persaingan kemajuan zaman melalui KIM.
Pemkab Bandung menilai, keberadaan KIM sangatlah penting di era digitalisasi yang kian berkembang pesat.
Keberadaan KIM juga sesuai dengan Visi Misi Bupati Bandung Dadang Supriatna yakni Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera (BEDAS).
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Pembina KIM Adhie Nur Indra berharap, acara ini bisa mendorong KIM lebih maju, diantaranya KIM Cerdas Tarumajaya, KIM Lengkong Bagja, dan KIM Sehati.
Ia mengakui bahwa KIM mampu mandiri dan berhasil memberdayakan masyarakat tanpa bantuan anggaran dari pemerintah.
"Mereka mampu mandiri, berdiri di atas kaki sendiri. Artinya tanpa anggaran dari pemerintah, mereka berhasil dan sukses bisa memberdayakan masyarakat, membantu masyarakat yang informatif," ucap Adhie.
KIM yang sudah maju dan mandiri tersebut, tambahnya, patut ditiru dan dijadikan contoh karena Kabupaten Bandung kaya akan berbagai sumber potensi.
"Untuk daerahnya yang belum terbentuk KIM-nya, bisa studi banding ke KIM yang sudah berjalan atau mandiri tadi," pungkasnya.***